infogeh.co, Tanggamus – Teknik budidaya kopi modern menjadi topik yang banyak diperbincangkan oleh petani kopi di Lampung. Hal ini dikarenakan, teknik budidaya kopi modern menjadi kunci dalam peningkatan produksi dan kualitas biji kopi. Desa Penantian menjadi sasaran penerapan teknik budidaya kopi modern karena komoditas utama yang dibudidayakan di desa tersebut adalah tanaman kopi.
Program ini dipimpin oleh Hafiz Luthfi, S.P., M.P., bersama sejumlah dosen lintas program studi, beberapa mahasiswa, dan Pranata Laboratorium Pendidikan Polinela. Beberapa dosen dan PLP yang terlibat dalam program ini antara lain; Reza Wahyuni, M.Pd., Retno Wulansari, M. Agr., Novi Safitri, S,P., M.Si., Tandaditya Ariefandra Airlangga, S.P., M.Sc., Dian Latifathul Mar’ah, S.P., M.P., Irene Zaqyah, S.P., M.Si., Husna, S.P., M.P., Ir. Anggia Fanesa S.P, M.Tr.P., dan Toniyawan, S.P.
Program pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu komitmen Polinela dalam pengaplikasian ilmu terapan untuk menjawab persoalan nyata yang tengah terjadi di masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi alternatif pengembangan teknik budidaya pertanian kopi modern di Desa Penantian, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus.
Kegiatan ini dilakukan dengan mengenalkan teknik konservasi yang baik meliputi pembuatan terasering, penggunaan rorak, penggunaan biopori, dan pemilihan pohon penaung yang tepat. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan dengan memberikan pemahaman mengenai teknik pengendalian hama penyakit tanaman kopi secara tepat.
Sinergi antara akademisi dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan inovasi dalam budidaya tanaman kopi. Budidaya tanaman kopi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas biji kopi sehingga pendapatan petani di desa tersebut meningkat.
