Ingin Konfirmasi Masalah Debu Batu Bara, PT. PLN Nusantara Power UPK Sebalang (SAP) Blok WA Para Junalis

banner 728x90

infogeh.co, Lampung Selatan — Sikap tidak mengenakan dialami beberapa Jurnalis dari salah seorang Asisten Manajer Keuangan dan Umum PT PLN Nusantara Power UPK Sebalang Sucinata Agung Priyambada, pada Rabu (5/10/2023).

Pasalnya, nomor WhatsApp beberapa jurnalis diblokir oleh SAP saat para jurnalis melakukan konfirmasi terkait debu batu bara yang sedang ramai di berita kan oleh media onlen dan media cetak serta media elektronik Metro TV dan TVRI.

“Memblokir itu memang hak pribadi. Tapi sebagai pimpinan di perusahan BUMN tidak pantas. Yang saya minta hanya mengkonfirmasi data kebenaran informasi terkait debu yang berasal dari PLTU sebalang.

” Karena berdasarkan informasi yang kami peroleh, Saat warga sedang melakukan demo emak – emak terkait debu dari PLTU sebalang kami hanya melakukan kroscek terkait hal tersebut. Tapi malah nomor WhatsApp konfirmasi saya diblokir. Sungguh prihatin kita seorang pemimpin perusahan begitu,” kata beberapa wartawan, Kamis (5/10/2023).

Beberapa jurnalis menyayangkan sikap pemimpin perusahan yang besar, berinisial SAP. Seharusnya, menurut salah satu jurnalis , SAP selaku pemimpin perusahan BUMN yang membidangi tugas dan fungsi dapat membangun relasi yang baik kepada media serta memiliki dedikasi dan integritas saat memberikan informasi publik yang diperbolehkan berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Menurutnya, lahirnya Undang-Undang nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan UU Nomor 14 Tahun 2018 tentang Keterbukaan Informasi Publik harus dihormati. Apalagi, jika dilihat dari media sosial (Medsos) Kantor Wilayah saat ini sedang mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari polusi udara tentunya hal ini jadi pertanyaan kita bersama, bagaimana sebenarnya dedikasi dan integritas Pejabat pemimpin perusahan ini, apakah memang seperti ini.

” Persoalan ini juga akan kami laporkan ke Ombudsman Republik Indonesia. Persoalan ini tidak bisa dibiarkan.

Pelayanan kepada pers saja begitu, bagaimana dengan pelayanan lainnya? Amat prihatin,” ungkap salah satu media onlen,cetak dan elektronik.(Tim)

banner 1080x1080
close
Banner iklan disini