infogeh.co, Lampung – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (RIL) Raden Intan Lampung yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berupa pengabdian kepada masyarakat di Pekon Canggu, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat.
Khususnya dari kelompok 497 yg berjumlah 8 orang terdiri dari: (Salim Amani SH, Rizal Azis, Netho Andhika WP, Nana Ciceh Juniasari, Yumna Alya Noor Khumaida, Walia Dwi Cahya, Nur Rita Sari, Ria Amelia).
Dalam kegiatan ini, mahasiswa bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan aparatur desa setempat untuk melaksanakan berbagai program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat diantaranya membantu pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dan penyuluhan bahaya stunting.
Dalam pelaksanaannya mahasiswa KKN Kelompok 497 menyediakan puding labu susu gratis kepada para balita dan batita yg sudah terdaftar dalam PIN Polio dengan tujuan untuk mencegah stunting. Puding labu menjadi pilihan sebab mudah didapat dan cukup terjangkau.
“Dengan berkolaborasi bersama tenaga kesehatan dan aparatur kami berharap agar PIN Polio dan penyuluhan stunting ini dapat menjangkau ke semua masyarakat khususnya di pekon canggu. tidak lupa kami juga memberikan puding labu setelah imunisasi dilakukan” ujar Nana.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari kelompok KKN 497, Irawansyah, M.Pd mengatakan bahwa dengan adanya KKN ini membuat Mahasiswa dapat menyalurkan manfaat berupa penyampaian ilmu yang sudah dipelajari selama di bangku kuliah dan meningkatkan kepedulian sosial dan rasa tanggung jawab mahasiswa dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat dan juga menanamkan “Team work” dalam memecahkan suatu masalah yang teridentifikasi nyata di lingkungan masyarakat.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki potensi signifikan dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat desa. Melalui keterlibatan mahasiswa sebagai agen perubahan, KKN dapat berkontribusi dalam mengatasi berbagai permasalahan kompleks yang dihadapi masyarakat, termasuk isu stunting yang berdampak negatif terhadap kualitas sumber daya manusia.
Kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan perangkat desa dalam pelaksanaan KKN tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa penyelesaian masalah, tetapi juga dapat memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat.
Secara akademis, KKN dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembangunan masyarakat.
“Dalam kegiatan KKN ini mahasiswa diharapkan dapat turun dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat.
Oleh karna itu saya harap mahasiswa agar lebih kritis dalam mengidentifikasi masalah dan bertanggung jawab dalam penyelesaian masalah dengan berkolaborasi dengan seluruh aspek masyarakat di desa tanpa terkecuali”, Ujar Aparatur Desa.