Mulut Dilakban dan Tangan Terikat, Wanita Pemilik Hotel Esek-esek Assirot Residence Ditemukan Tewas

banner 728x90

infogeh.co, Nasional – Naema S Bachmid (62), pemilik Hotel Assirot Residence ditemukan tewas di dalam kamar tidur di rumahnya di Jalan Assirot, RT06/01, No 26 A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Kamis (13/4/2023) dini hari.

Saat ditemukan tak bernyawa oleh keluarga dan kerabatnya, kondisi Naema dalam keadaan kedua tangan terikat tubuh dan mulutnya dilakban.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan, seperti dikutip dari TribunJakarta.

Menurut Andri, Naema merupakan pemilik penginapan Assirot yang berada di kawasan Kebon Jeruk.

Saat ditemukan, katanya Naema sudah terbujur kaku tak bernyawa di lokasi penginapan Assirot.

Menurutnya Korban ditemukan dalam posisi tubuh dan tangannya diikat, serta mulut ditutup lakban.

“Ya benar, seorang wanita berinisial NA ditemukan tidak bernyawa di penginapan Assirot kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat,” kata Andri Kurniawan kepada wartawan, Kamis, (13/4/2023).

Andri menjelaskan, pihaknya sudah bergerak cepat datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.

“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti pendukung serta keterangan para saksi di lokasi,” ujar Andri.

“Untuk perkara masih dalam proses penyelidikan, mohon waktu yah kami akan menyampaikan keterangan lebih lanjut terkait perkembangan kasus ini,” tambahnya.

Di lokasi kejadian, katanya dua kendaraan mewah milik korban yakni BMW dan Fortuner diduga dibawa kabur oleh pelaku.

Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Hingga kini petugas masih mendalami kasus penemuan mayat janda pemilik penginapan Assirot,” pungkasnya.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi membenarkan tewasnya Naema yang merupakan pemilik Hotel Assirot Residence di kawasan Jalan Assirot.

Jasad Naema, kata dia pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga yang mendatangi hotel sekaligus kediaman korban, karena tidak dapat menghubungi.

“Iya ditemukan sudah tewas. Awalnya itu ada kerabat korban mencoba menghubungi, tapi tidak bisa. Terus dicek, pas ditemukan korban tergeletak di lantai,” ujar Syahduddi saat dihubungi, Kamis (13/4/2023).

“Lokasi itu dulunya indekos, kemudian diubah menjadi Hotel OYO. Cuman sekarang sudah enggak beroperasi karena ada surat edaran dari Pemda bahwa izinnya tidak lengkap,” sambung dia.

Syahduddi belum menjelaskan secara terperinci penyebab tewasnya pemilik hotel tersebut.

Namun, dari hasil penyelidikan sementara korban diduga sempat dibekap oleh pelaku.

Selain itu, pelaku juga diduga kuat melakukan perampokan karena dua unit mobil korban yang terparkir di lokasi kejadian yakni BMW dan Fortuner hilang.

“Untuk lukanya belum bisa kita pastikan kalau itu nunggu autopsi dari kedokteran. Cuma katanya dibekap,” kata Syahduddi.

Dugaan kasus pembunuhan dan perampokan itu pun kini dalam penyelidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.

“Kalau untuk pembunuhannya ada indikasi ke sana. Tapi masih dalam penyelidikan, pelakunya juga masih dicari,” kata Syahduddi.

Pantauan Wartakotalive.com, Kamis siang, aparat kepolisian memasang garis polisi di garasi mobil di rumah mewah yang dijadikan tempat penginapan tersebut.

Beberapa anggota Polsek Kebon Jeruk terlihat berada di lokasi untuk mencari saksi yang melihat kejadian pembunuhan Naema di sana.

Tukang parkir di minimarket Indomaret yang berada di seberang rumah yang dijadikan penginapan, mengaku sempat menjadi sasaran interogasi aparat kepolisian.

Wartakotalive.com sempat dilarang mewawancarai saksi bernama Amariatami tukang parkir Indomaret.

Namun setelah berargumen, anggota polisi itu mempersilakan untuk mewawancarai saksi sebelum dibawa ke Mapolsek Kebon Jeruk.

Amariatami mengaku tidak melihat secara langsung kasus pembunuhan wanita lanjut usia di dalam hotel OYO tersebut.

“Kalau kronologinya saya enggak tahu bang,” jelasnya.

Menurutnya, sebelum Naema ditemukan tewas di dalam rumah yang dijadikan hotel itu, salah satu pelaku keluar membawa mobil korban.

Namun, ia tidak mengenal nama pria yang membawa kabur mobil korban dari garasi Assirot Residence.

Amariatami mengaku mengenal wajah pelaku karena setiap hari melihat lelaki tersebut di dalam Assirot Residence.

Sebab setahunya pria tersebut adalah pekerja di sana.

“Pelaku sempat ditegur sama teman saya, mau ke mana? Dijawab mau jalan-jalan,” tegasnya.

Ia melihat, dua mobil milik korban merek BMW dan Fortuner dibawa oleh dua orang pria yang tidak diketahui namanya.

Pria bertopi itu juga tidak mengetahui secara pasti, apakah lelaki itu adalah suami siri dari wanita yang tewas di sana atau bukan.

Amariatami kini dimintai keterangan oleh anggota Polsek Kebon Jeruk.

Terutama terkait sosok pria misterius yang membawa kabur dua mobil mewah korban.

“Kalau masalah suami atau bukannya saya kurang tahu juga, yang saya tahu dia pekerja di sana,” ungkapnya.

banner 1080x1080
close
Banner iklan disini