Pesawaran (RN) – Bunda Literasi Kabupaten Pesawaran mengungkapkan sebagai sebuah perkumpulan sosial yang memiliki kesamaan tujuan dalam hal menulis dan membaca.
Hal tersebut dikatakan Nanda Indira Dendi selaku Bunda Literasi, saat membuka Kegiatan Peningkatan Mutu Komunitas Literasi Se-Kabupaten Pesawaran di Aula Saung D’junjungan Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan, Senin (08/5/2023).
Komunitas literasi diharapkan dapat berperan sebagai fasilitas umum atau publik melalui apa yang didapat dengan memperoleh pengetahuan dan berbagai ilmu pendidikan.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, dapat menambah wawasan dan pengetahuan setiap anggota komunitas literasi untuk berbagi dan bertukar informasi kepada sesama anggota maupun masyarakat luas tentang pengetahuan dan berbagai ilmu pendidikan,”harapnya.
Dirinya juga meminta, Pemkab Pesawaran melalui OPD terkait untuk memetakan Komunitas Literasi untuk memudahkan koordinasi dalam rangka peningkatan mutu anggota komunitas literasi, sekaligus menguatkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa pengantar pendidikan.
“Komunitas literasi sangat bermanfaat untuk masyarakat seperti, pembangunan gedung perpustakaan yang ada di Kabupaten Pesawaran, dan Pojok baca,” ujarnya.
Ia menambahkan, literasi merupakan kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan seseorang dalam berbahasa.
“Literasi menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik. Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat, meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat, serta membuat orang berfikir kritis,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung (KBPL), unit pelaksana teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Desi Ari Pressanti, mengatakan, kegiatan ini di gelar untuk Peningkatan Mutu Komunitas Literasi yang ada di Kabupaten Pesawaran.
“Disini kami mempunyai program pioritas, Literasi, perlindungan bahasa sastra daerah dan perinternasionalan bahasa Insonesia,” kata dia.
Ia juga menjeaskan, kegiatan segaja di gelar untuk menigkatkan mutu komunitas literasi, dan kegiatan ini akan di gelar di dua Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Tengah.
“Literasi tidak hanya memfokuskan baca dan tulis, namun mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa Daerah dan menginternasionalkan bahasa Insonesia,” pungkasnya. (Rizal)