Pringsewu (RN) – Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengelar kegiatan Cegah Stunting dan Gerakan Memasyarakatkan Sehat Makan Ikan (Princes – Gemeskan), dan Penurunan Kemiskinan Ekstrem, kegitan digelar lapangan Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Selasa (29/08/2023).
Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengatakan, Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu sentra budidaya ikan air tawar, yang ada di Provinsi Lampung dengan pemanfaatan lahan 516 hektar (50%) dari total luas lahan 1.067 hektar yang dimiliki.
Dari total produksi ikan pada 2022, lanjut Andi Erlansyah, sebesar 13.001 ton, tingkat konsumsi ikan masyarakat Pringsewu masih tergolong rendah yaitu hanya 34,49 kg/kap/tahun. Ini tentu memerlukan perhatian, mengingat upaya penurunan stunting yang saat ini menjadi salah satu concern pemerintah.
“Alhamdulillah, angka stunting Kabupaten Pringsewu dari tahun ke tahun menunjukkan penurunan yang berarti, dimana berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia SSGI dari 19% pada 2021 menjadi 16,2% pada 2022. Untuk 2023 ini penurunan angka stunting ditargetkan 13,50% dan 2024 sebesar 10,91%, dimana target nasional pada 2024 sebesar 14%,” kata dia.
Ia juga mejelaskan, beberapa upaya dalam penurunan stunting adalah peningkatan gizi, perbaikan sanitasi, persiapan calon pengantin dan penanganan keluarga beresiko.
“Jadi Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Perikanan Kabupaten Pringsewu melaksanakan kegiatan Princes-Gemeskan, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap Program Nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan),” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK sekaligus Bunda PAUD Provinsi Lampung Ny.Riana Sari Arinal mengatakan ikan merupakan sumber protein hewani yang mudah didapatkan.
“Pringsewu merupakan salah satu sentra ikan air tawar, sehingga potensi ini mesti dimanfaatkan untuk meningkatkan konsumsi ikan serta meningkatkan ekonomi keluarga,” ucapnya.
Ditempat yang sama kepala dinas (Kadis) Perikanan Kabupaten Pringsewu Debi Herdian mengatakan, pada kegiatan Princes – Gemeskan, Pemkab Pringsewu memberikan berbagai bantuan, yaitu di bidang perikanan untuk penurunan stunting 200 jiwa, penurunan kemiskinan ekstrem 94 jiwa (23 kk), bantuan stunting 200 orang (untuk Pagelaran Utara 76 orang), PMTAS bagi anak PAUD dan SD 300 orang, bantuan sarana prasarana budidaya ikan (5 kelompok), bantuan kemasan produk olahan ikan (5 kelompok), bantuan badan hukum kelompok perikanan (7 kelompok), asuransi nelayan berjaya (50 orang).
“Di bidang sosial berupa bantuan aksesibilitas bagi PPKS berupa 11 kursi roda, dan dari bidang ketahanan pangan berupa paket bibit ikan (11 kelompok), pembibitan dan demplot (1 kelompok), dan dari perwakilan Masbasko (Masyarakat Bapak Asuh Peduli Stunting dan Keluarga Beresiko) berupa 20 kantong ikan mas dari UPP Perikanan Kabupaten Pringsewu,” jelasnya.
Dirinya juga mengatakan, Pemkab Pringsewu ada program Bangdikupang (Pengembangan Budidaya Ikan Cupang), dan memberikan ikan cupang sebanyak 500 ekor kepada anak PAUD dan SD.
“Ini salah satu inovasi Pemkab Pringsewu untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi tingkat ketergantungan anak-anak memainkan gadget,” pungkasnya. (MR)